RETJO BUNTUNG 99.4 FM JOGJA
LIVE STREAMING
RETJO BUNTUNG 99.4 FM JOGJA

Performance Lecture dan Dikusi Publik dalam Wicara FKY 2022

Anta Kalana | 29 September 2022
Performance Lecture dan Dikusi Publik dalam Wicara FKY 2022


Festival Kebudayaan Yogyakarta bertajuk Wicara : Performance Lecturer dan Diskusi Publik, telah diselenggarakan di Ballroom TILC Sekolah Vokasi UGM pada Rabu (21/9) kemarin. Para peserta yang hadir tidak hanya berasal dari kalangan mahasiswa di Yogyakarta, tetapi juga masyarakat umum, baik dalam maupun luar kota.

Kegiatan kali ini dibagi dalam dua sesi dengan tiap sesinya berlangsung selama dua jam. Sesi pertama "Performance Lecturer" dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan tema Merawat Air di Yogyakarta. Dua orang narasumber di sesi ini berbicara mengenai sejarah dan permasalahan keairan di Yogyakarta.

Lebih khusus mengenai wilayah Progo - Opak yang dipaparkan oleh Drs. JSE Yuwono, M.Sc., seorang Dosen Arkeologi FIB - UGM. Sedangkan untuk narasumber kedua merupakan staff pengajar program studi Antropologi di Universitas Brawijaya, Irsyad Martias, S.S., M.A. dengan "Infrastruktur Air di Gunungkidul" yang tidak lain merupakan disertasinya guna menempuh studi doktoral di National Chengchi University, Taiwan.

Dua pemaparan di sesi yang pertama ini selaras dengan tema besar FKY 2022 yakni mengelola air dan tanah. Seperti diketahui bersama, bahwa kondisi air dan tanah saat ini kurang mendapat perhatian lebih dari sebagian besar masyakarat. Padahal dua material tersebut berperan penting dalam menunjang eksistensi kehidupan sehari-hari.

Untuk sesi yang kedua merupakan "Diskusi Publik" dengan tema Wacana Lingkungan dalam Manuskrip Jawa yang dimulai pada pukul 13.00 WIB. Nampak sebagai moderator pada sesi ini yakni seorang Filolog bernama Arum Ngesti Palupi. Sebagai narasumber turut hadir Arsanti Wulandari, S.S., M.Hum. yang merupakan Dosen Sastra Jawa dari UGM dan Rendra Agusta S.S., M.Sos. dari Penggiat Komunitas Sradha, sebuah perkumpulan yang mempelajari kesusasteraan Jawa Kuna dan Klasik Mataraman.

Pada sesi ini, dipaparkan banyak hal mengenai latar belakang sampai dengan proses produksi sebuah manuskrip Jawa, terutama juga menyoroti perbedaan antara manuskrip di era Jawa kuna dan di era Jawa baru. Titik pembeda dari dua era tersebut ialah pada konsentrasi narasi, yaitu ideologi religi yang terkandung di dalam manuskrip terkait. Seperti misalnya, corak Siwa-Budha lebih kental pada era kuna, sedangkan di era Jawa baru corak yang ditonjolkan meliputi corak Islam, Kristen, maupun Katolik.

Namun, semua manuskrip tersebut tetap mempunyai ciri yang sama, yaitu penggunaan simbol-simbol yang mengadopsi dari rupa alam. Sesuatu yang menunjukkan bahwa sejak zaman dahulu, alam dan kebudayaan adalah hal yang tidak terpisahkan. Sehingga pada hari ini, sudah semestinya kebudayaan-kebudayaan yang memperlakukan alam sebagai inti kehidupan, harus disadari sebagai suatu upaya untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia hingga generasi yang mendatang.

Pendekatan dalam FKY 2022, Wicara : Performance Lecturer dan Diskusi Publik kali ini merupakan pembicaraan yang ingin menyampaikan bahwa pengetahuan dan kebudayaan dapat berkolaborasi untuk bersama-sama merawat kelestarian alam dan lingkungan agar dapat terus layak untuk kita tinggali. Sehingga eksintensi antara manusia dan alam dapat berjalan beriringan tanpa mengorbankan satu dengan yang lainnya. Dan tentu saja, ini adalah sebuah pekerjaan besar yang harus disadari oleh kita bersama. Agar upaya-upaya yang dilakukan demi memperlambat laju kerusakan lingkungan dapat terus ditekan dari waktu ke waktu.

RETJO BUNTUNG FM

CITRA RADIO KELUARGA, begitulah kami dikenal oleh Pemiarsa di Seluruh Nusantara. Radio yang selalu memutar tembang - tembang terbaik dengan nuansa Klasik yang membuat para pendengar bernostalgia dengan suasana Jogja.

Jl. Jagalan - Beji No.36, Purwokinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55166
(0274) 515670
Copyright © 2021 RETJO BUNTUNG FM

WHATSAPP INTERAKTIF