RETJO BUNTUNG 99.4 FM JOGJA
LIVE STREAMING
RETJO BUNTUNG 99.4 FM JOGJA

Gandeng KKP, UKDW Yogyakarta Selenggarakan Seminar Internasional Perikanan

Icha Dara | 11 Juni 2025
Gandeng KKP, UKDW Yogyakarta Selenggarakan Seminar Internasional Perikanan



Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta menggelar 3rd International Seminar on Fish and Fisheries Sciences bertema 'Management of Aquatic Ecosystem for Sustainability of Fish Resources and Fisheries'.

Kegiatan tersebut berlangsung pada 10-12 Juni 2025 di Auditorium Koinonia, Universitas Kristen Duta Wacana.

Bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia, UKDW berupaya menjawab tantangan terkait peningkatan sumber daya baru bagi perikanan, serta potensi wisata bahari di Indonesia.

Seiring terus bertambahnya jumlah pulau di Indonesia, tantangan pun menjadi semakin serius. Diantaranya, degradasi ekosistem perairan, pencemaran lingkungan, penangkapan berlebih hingga perubahan iklim yang mengancam keberlanjutan sumber daya ikan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementrian Kelautan dan Perikanan Indonesia, I Nyoman Radiarta mengatakan, saat ini pihaknya tengah menggodok program 1100 Kampung Nelayan Merah Putih. Salah satu wilayah yang sudah mengimplementasikan program tersebut adalah Biak, Samber, Binyeri, Papua yang diresmikan pada Desember 2023 lalu.

"Itu sebenarnya ingin mengubah model kampung tradisional menjadi kampung yang modern, mengikuti perkembangan zaman dan program-program prioritas Asta Cita (Presiden Prabowo Subianto) saat ini dengan adanya Koperasi Merah Putih," jelas Nyoman, Selasa (10/6/2025).

Sesuai program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, kampung nelayan ini akan dibangun di seluruh wilayah pesisir Indonesia dibarengi dengan infrastruktur yang memadai.

Menurut Nyoman, hal tersebut dapat mengubah pola perilaku dan kebiasaan para nelayan pesisir yang selama ini memiliki citra tertinggal dan kumuh.

"Kita membangun seluruh infrastrukturnya dengan bantuan dari pemerintah sebesar Rp22 miliar. Mulai dari pelabuhannya, bantuan kapal, cold storage, koperasi, bengkelnya, lalu kita juga bangun balai pelatihan dan juga sentra kulinernya di sana," tambahnya.

Kampung Nelayan Merah Putih tidak hanya diperuntukkan bagi nelayan, namun dikombinasikan dengan kampung pembudidaya ikan modern.

Pembangunan ini rencananya akan berlangsung secara bertahap hingga 2027 mendatang.

Nyoman berharap, pembangunan kampung nelayan merah putih dapat mendongkrak pergerakan ekonomi, baik dari sektor perikanan maupun wisata.

"Harapannya ini bisa mengubah image kampung nelayan atau kampung pembudidaya yang selama ini identik dengan kondisi kumuh. Dampaknya tidak hanya dari sisi perikanan dan kelautan, tapi berdampak juga pada sektor wisata," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Seminar, Djoko Rahardjo menambahkan, acara tersebut berlangsung secara hybrid dan dihadiri oleh 160 peserta, baik secara daring maupun luring. Mulai dari instansi pemerintah, industri, NGO maupun institusi pendidikan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Konferensi ini diselenggarakan untuk mendorong sinergi ilmiah antara akademisi, peneliti, pembuat kebijakan dan pelaku industri perikanan. Sehingga dapat saling bertukar ide dan berkolaborasi dalam riset dan penulisan ilmiah atau usulan implementasi kebijakan pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya perikanan," terangnya.


(Retjo Buntung/Icha Dara)

Copyright © 2021 RETJO BUNTUNG FM

WHATSAPP INTERAKTIF