RETJO BUNTUNG 99.4 FM JOGJA
LIVE STREAMING
RETJO BUNTUNG 99.4 FM JOGJA

Berantas Masalah Bullying di Sekolah, ‘Buddy Pekerti’ Ajak Ratusan Guru di Kabupaten Sleman Jadi Agen Anti Bullying

Ahmad Rifqi | 04 Juli 2025
Berantas Masalah Bullying di Sekolah, ‘Buddy Pekerti’ Ajak Ratusan Guru di Kabupaten Sleman Jadi Agen Anti Bullying


Sleman, Yogyakarta — Berdasarkan keterangan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, pada tahun 2024, pihaknya mencatat paling sedikit 22 orang anak yang menjadi korban kekerasan di sekolah. Tentunya hal ini menunjukkan bahwa perundungan atau bullying merupakan masalah serius.

Ruber Innovation Lab berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Yogyakarta dan Paragon Corp mengadakan gerakan sosial berupa sesi Training of Trainer (ToT) melalui gerakan antiperundungan #1MYouthsStopBullying dengan media kreatif Buddy Pekerti® yang nantinya akan dilakukan di empat kabupaten dan satu kota di Yogyakarta.

Sebagai permulaan, sesi ToT kali ini mengajak 150 perwakilan kepala sekolah, guru bimbingan konseling (BK), dan siswa dari 50 SMA di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Kegiatan ini berlangsung di Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kamis (3/7/2025). “Bullying di tingkat sekolah memang isu yang sangat serius, tapi bukan berarti tidak bisa diselesaikan, kuncinya adalah sabar dan perlahan-lahan,” ungkap Agus Harianto, CEO Ruber Innovation Lab sekaligus fasilitator dari sesi ini.

Dwi Agus Muchdiharto, S.H., M.A., Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman juga menerangkan bahwa inisiasi gerakan antiperundungan #1MYouthsStopBullying ini sangat bagus dan nantinya akan diimplementasikan kepada 50 perwakilan SMA di Kabupaten Sleman yang hadir pada sesi ToT kali ini pada gelaran masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) untuk semester ganjil 2025/2026 nanti.

“Perwakilan dari 50 SMA yang hadir pada sesi ini akan menjadi sampel dan memiliki tugas untuk  meneruskan inisiasi gerakan antiperundungan #1MYouthsStopBullying di lingkungan sekolah masing-masing melalui program MPLS,” ungkapnya.

Peserta yang hadir pada sesi ini mendapatkan materi mengenai bullying dan bagaimana cara mengenali perilaku tersebut di lingkungan sekolah oleh Ratih Ratnasari, M.Psi., Psikolog yang merupakan Psikolog dari Emina. Sekaligus juga bagaimana penanggulangannya yaitu dengan menggunakan card game Buddy Pekerti®. Tools ini menggunakan pendekatan yang edukatif dan interaktif untuk menjawab permasalahan bullying di lingkungan sekolah karena tools ini mengajak

pemain duduk melingkar bersama dan mengobrol secara mindfulness. Tools ini memantik sikap tangguh para peserta terhadap tindak perilaku bullying di Sekolah melalui 3 nilai, yaitu nilai percaya diri, growth mindset, dan nilai empati.

Selain itu, peserta yang hadir juga berkesempatan mengikuti sesi color analysis dari Wardah. Color analysis ini berguna untuk menemukan kombinasi warna yang paling sesuai dengan warna kulit dan undertone masing-masing individu, yang tentunya berbeda-beda. Dengan mengetahui kombinasi warna yang cocok, peserta tidak hanya dapat memilih riasan yang tepat, tetapi juga dapat menyesuaikan busana dan cara berpakaian mereka agar lebih serasi dan mencerminkan kepribadian. Pemilihan warna yang tepat dalam busana dan gaya berpakaian dapat memberikan kesan visual yang

lebih harmonis serta membantu menumbuhkan rasa percaya diri dalam berbagai kesempatan, baik formal maupun kasual. Sesi ini menjadi pengalaman yang menarik karena membantu peserta lebih mengenal diri sendiri dari sisi penampilan dan ekspresi personal.

Nurul Kurniati Rahayu, perwakilan Guru BK dari SMA N 1 Sleman sekaligus peserta pada sesi ini mengungkapkan bahwa, “Saya senang mengikuti sesi ToT Buddy Pekerti® karena saya mendapatkan cara baru untuk mencegah bullying di lingkungan sekolah, yaitu dengan cara merangkul baik itu calon pelaku maupun calon korban sehingga bisa meminimalisir tindak perilaku bullying. Selain itu, saya juga berkesempatan praktik langsung dengan menggunakan Buddy Pekerti® jadi bisa untuk  gambaran pada sesi MPLS nanti.”

Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan penuh dari instansi pendidikan, inisiasi gerakan #1MYouthsStopBullying menjadi langkah nyata menuju ekosistem sekolah yang lebih aman dan inklusif bagi seluruh siswa. Diharapkan, melalui pelatihan kreatif berbasis media Buddy Pekerti® serta keterlibatan aktif guru dan siswa, pesan anti-perundungan tidak hanya berhenti di ruang pelatihan, tetapi mengakar kuat dalam budaya sekolah sehari-hari. Inilah momentum awal bagi Yogyakarta untuk menjadi pelopor gerakan pendidikan yang berani bersuara dan bertindak melawan bullying.

Ruber Innovation Lab adalah ruang aksesibel bagi generasi muda untuk memformulasikan inovasi di berbagai sektor dalam tujuan memberikan dampak yang luas terhadap permasalahan di lingkungan masyarakat dengan berkelanjutan. Fokus Ruber Innovation Lab adalah social product development, people development, open innovation & creative space, community engagament & collaboration, impact reporting.

Bersama Retjobuntung FM, Ruber Innovation Lab berkolaborasi dalam melakukan pencegahan perundungan di lingkungan pendidikan di Indonesia.


Copyright © 2021 RETJO BUNTUNG FM

WHATSAPP INTERAKTIF