RETJO BUNTUNG 99.4 FM JOGJA
LIVE STREAMING
RETJO BUNTUNG 99.4 FM JOGJA

Peduli Perkembangan Sastra Anak, Disbud Kota Jogja Gelar Talkshow dan Libatkan Banyak Pihak

Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta - Fuad Nugraha | 14 November 2022
Peduli Perkembangan Sastra Anak,  Disbud Kota Jogja Gelar Talkshow dan Libatkan Banyak Pihak

Sastra anak punya peran penting dalam peradaban untuk membentuk karakter anak. Tapi, sebagai salah satu genre dalam kesusasteraan Indonesia, posisi sastra anak kadang diabaikan karena relatif jarang diperbincangkan di ruang pemikiran-pemikiran sastra.

Oleh karena itu, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta menyelenggarakan diskusi bertema "Sastra Anak" pada Kamis (10/11) di Hall Phytagoras Taman Pintar. Diskusi ini merupakan rangkaian dari Festival Sastra Yogyakarta yang berlangsung pada 6-13 November 2022.

Hadir sebagai narasumber adalah Dr. Novi Siti Kussuji Indrastuti, M.Hum selaku Dosen Sastra Anak dan Sastra Lisan di Fakultas Ilmu Budaya UGM, serta Cak Lis (Listyo Hari Krisnarjo) selaku Praktisi Sastra Jawa dari Komunitas Sariswara Tamansiswa. Diskusi dimoderatori oleh Fara Dewi, mahasiswa S2 FIB UGM.

Turut hadir pula Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, S.Sos., M.M. Yetti menjelaskan pentingnya regenerasi pada pelaku-pelaku sastra anak. Salah satu upaya yang dilakukan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta adalah melalui penyelenggaraan Kompetisi Bahasa Sastra yang diikuti pelajar SD hingga SMA di Kota Jogja.

Berbicara sastra anak, pandangan orang umum mayoritas hanya sebatas buku. Namun, Dr. Novi mengatakan, "Sastra anak bentuknya tidak hanya sastra tulis berupa buku, tetapi juga lisan hingga sastra elektronik (siber sastra). Bentuknya bisa berupa permainan, tembang, dll."

Sastra anak punya peran penting dalam membentuk karakter anak. "Sifatnya istimewa, menasehati tanpa harus menggurui," tutur Dr. Novi.

Sementara itu, Cak Lis menceritakan bahwa pihaknya menerapakan metode sariswara ajaran Ki Hajar Dewantara dalam mengajarkan sesuatu kepada anak. Sastra menjadi metode pengajaran agar anak tidak hanya menangkap pelajaran dari sisi intelektualisme, tetapi juga dari sisi hiburan serta seni dan budaya.

Sastra tidak melulu hanya soal fiksi. Dr. Novi menegaskan sastra juga bisa menjadi media belajar sains hingga teknologi. Di dalam sastra anak tersimpan nilai-nilai budi pekerti yang bisa membentuk karakter pembacanya.

Pandangan bahwa sastra adalah sesuatu yang berat dan diawang-awang patut dikulik ulang. “Sastra termasuk Sastra anak adalah sesuatu yang menyenangkan dan berguna,” tegas Dr. Novi. Sedangkan Cak Lis menuturkan, “Sastra jangan digambarkan sebagai sesuatu yang rumit. Lakukan dan praktikkan saja, dorong anak untuk mempraktikkan dengan dongeng hingga permainan.” Kedua narasumber mengajak agar seluruh lapisan masyarakat, termasuk pemangku kebijakan, agar bahu-membahu menghidupkan sastra di lingkungan sekitar. “Mari dorong komunitas di sekitar kita untuk terus menggerakan sastra,” pungkas Cak Lis.

Talkshow Sastra Anak ini diramaikan oleh hampir 100 peserta dari berbagai lapisan masyarakat, yakni Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Kota Yogyakarta, Himpunan Tenaga Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Kota Yogyakarta, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kota Yogyakarta, mahasiswa program studi sastra dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, hingga Universitas Sanata Dharma, serta dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jawa SMP, SMA, SMK dan MGMP Bahasa Indonesia SMP, SMA, SMK.

Kegiatan ini juga dimeriahkan penampilan macapat oleh Aradhana Rahadi Adrianto (SD Muh Sapen) dan Miyuki Aqella Rozqie (SD Muh Sapen), penampilan puisi dan geguritan oleh Ami Marita Gantari (SMA N 2 Yogyakarta) dan Afif Hezaputra (SMP N 2 Yogyakarta), serta penampilan kolaborasi dongeng dan cerkak (ibu dan anak) oleh Sahih Wijaya (SD Bopkri Gondolayu) dan Purwita Nugrahati (Juara Dongeng).

Selain talkshow Sastra Anak, rangkaian Festival Sastra Yogyakarta terdiri atas Panggung Sastra, Angkringan Puisi, Pameran Sastra Jawa, Bincang Sastra, Sastra Liyan, Gerbong Sastra, Workshop Menulis, hingga Kelas Aksara Jawa (Kampung Sastra). Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta ini bekerja sama dengan PT KAI Indonesia, Gramedia Sudirman Yogyakarta, serta Museum Sonobudoyo.



RETJO BUNTUNG FM

CITRA RADIO KELUARGA, begitulah kami dikenal oleh Pemiarsa di Seluruh Nusantara. Radio yang selalu memutar tembang - tembang terbaik dengan nuansa Klasik yang membuat para pendengar bernostalgia dengan suasana Jogja.

Jl. Jagalan - Beji No.36, Purwokinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55166
(0274) 515670
Copyright © 2021 RETJO BUNTUNG FM

WHATSAPP INTERAKTIF