RETJO BUNTUNG 99.4 FM JOGJA
LIVE STREAMING
RETJO BUNTUNG 99.4 FM JOGJA

Fisipol UGM Soroti Transisi Energi dan Perubahan Iklim dalam Research Week 2024

Icha Dara | 13 November 2024
Fisipol UGM Soroti Transisi Energi dan Perubahan Iklim dalam Research Week 2024


Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menggelar pekan diseminasi tahunan dengan menampilkan karya riset mahasiswa dan dosen dalam Research Week 2024, pada 11-15 November 2024.
Research Week adalah wujud akuntabilitas ilmiah yang memperkenalkan hasil penelitian bidang sosial dan politik kepada masyarakat, sekaligus menjadi penutup dari rangkaian hibah riset kompetitif 2024.

Ada lebih dari 70 karya penelitian dipresentasikan oleh lebih dari 100 peneliti yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan peneliti dari berbagai pusat kajian Fisipol UGM.
Seluruh hasil riset ini nantinya akan disajikan melalui puluhan sesi presentasi dan diskusi terbuka yang dapat dihadiri masyarakat umum secara langsung di Selasar Barat Fisipol UGM maupun melalui platform daring.
Para peserta pun dapat mengunjungi pameran poster infografis yang tidak hanya menampilkan hasil penelitian hibah, tetapi juga karya-karya kelas diseminasi infografis dalam format interaktif.

Tahun ini, Research Week memfokuskan riset pada isu-isu yang disebut sebagai isu megashift yang mencakup isu sustainability dan perubahan iklim, isu yang berkaitan dengan transformasi digital, serta isu-isu yang berhubungan dengan inklusi sosial.

Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas'udi mengatakan, ada beberapa pertimbangan dalam pemilihan topik tersebut, yaitu soal perubahan iklim dan transisi energi yang bukan hanya menjadi isu nasional tetapi telah menjadi isu global.
"Saya kira penting keilmuan di segala bidang, termasuk keilmuan ilmu sosial dan politik untuk memfokuskan pada dimensi-dimensi yang berkaitan dengan perubahan iklim. Mainstreaming perubahan iklim ini sangat penting. Kedua, mengenai transformasi digital, kita perlu melihat bukan hanya perkembangan teknisnya, tetapi bagaimana transformasi digital dapat menjadi leverage untuk pembangunan sosial dan ekonomi, termasuk untuk menyetarakan akses antar warga," jelasnya di Fisipol UGM, Senin (11/11).

Menurut Wawan, isu inklusi sosial juga sangat penting diangkat karena merupakan pondasi demokrasi, meskipun demokrasi Indonesia berjalan baik secara elektoral, tetapi ada aspek yang harus diperhatikan agar demokrasi benar-benar berfungsi bagi semua lini.
"Isu inklusi sosial masih menjadi agenda besar. Oleh karena itu, inklusi sosial saya kira menjadi sangat penting untuk kita angkat. Ini adalah salah satu pertimbangan kami," tambahnya.

Dari sisi akademik, pihaknya ingin membangun kultur akademik yang kuat, sehingga mendiseminasikan hasil riset kepada warga kampus dan publik secara umum dinilai penting, baik yang dilakukan mahasiswa, S2, S3, maupun para peneliti doktor sebagai upaya memperlihatkan arah keilmuan mereka.

Research Week ini pun diharapkan tidak terbatas hanya pada pemerintahan baru saja tetapi semua pihak yang relevan, sebab isu-isu ini juga dapat dimanfaatkan oleh pemerintah pusat, daerah, komunitas global, bisnis dan masyarakat sipil karena banyak aspek yang harus dipertimbangkan, mulai dari transisi energi hingga perubahan lahan.
Adaptasi perubahan iklim ini pun harus memperhatikan masyarakat agar tidak tersingkir, tetapi justru menjadi bagian penting dari perubahan tersebut. Di samping itu, regulasi-regulasi yang berhubungan dengan perubahan iklim juga perlu ditinjau kembali.
Dalam perubahan iklim, Indonesia terikat untuk beradaptasi dan memperkuat transisi energi serta menjaga lingkungan, termasuk hutan dan kawasan kritis lainnya. Selain itu, green economy dan blue economy disebut sebagai elemen penting yang perlu diangkat.

Sementara untuk isu transformasi digital, lini ini berkembang di semua aspek. Bukan hanya di pendidikan, tetapi juga ekonomi dan pengelolaan kebijakan yang berpotensi di-digitalisasi. Karenanya, inklusi sosial juga menjadi isu yang sangat perlu diperhatikan.
“Riset seperti ini dinilai akan membantu dalam hal inklusi sosial karena sifatnya tidak hanya makro tetapi juga sangat grounded. Selama 4-5 hari ke depan, teman-teman yang tertarik pada beberapa topik ini silakan mendalaminya. Kami ingin membawa suara-suara dari masyarakat marginal agar riset ini bisa menjadi bagian dari wacana publik," ungkapnya.

(Retjo Buntung/Icha Dara)

RETJO BUNTUNG FM

CITRA RADIO KELUARGA, begitulah kami dikenal oleh Pemiarsa di Seluruh Nusantara. Radio yang selalu memutar tembang - tembang terbaik dengan nuansa Klasik yang membuat para pendengar bernostalgia dengan suasana Jogja.

Jl. Jagalan - Beji No.36, Purwokinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55166
(0274) 515670
Copyright © 2021 RETJO BUNTUNG FM

WHATSAPP INTERAKTIF