RETJO BUNTUNG 99.4 FM JOGJA
LIVE STREAMING
RETJO BUNTUNG 99.4 FM JOGJA

Perkuat Jaringan Pelestari Sastra Tradisional, Disbud Kota Yogyakarta Selenggarakan Kompetisi Bahasa dan Sastra

Icha Dara | 17 Juli 2024
Perkuat Jaringan Pelestari Sastra Tradisional, Disbud Kota Yogyakarta Selenggarakan Kompetisi Bahasa dan Sastra


Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta melakukan upaya yang serius dan sistematis agar generasi muda tidak kehilangan akses dan apresiasi terhadap kekayaan budaya mereka sendiri. Salah satunya melalui penyelenggaraan Kompetisi Bahasa dan Sastra tahun 2024 ini.
”Pelestarian bahasa, sastra, dan aksara Jawa di Kota Yogyakarta tidak hanya sekadar menjaga warisan budaya, tetapi juga mempertahankan identitas lokal yang kaya dan bermakna. Pelestarian ini menjadi semakin penting di tengah arus modernisasi dan globalisasi yang kian kuat,” ujar Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Drs. Dwi Hana Cahya Sumpena dalam pembukaan gelaran Kompetisi Bahasa dan Sastra Kota Yogyakarta Tahun 2024 di Taman Budaya Embung Giwangan, Selasa (16/7). 

Berbagai lomba digelar dengan sasaran masyarakat umum sebagai pesta sastra dan aksara Jawa rutin tahunan. Sebanyak 15 jenis cabang kompetisi diikuti oleh 394 orang peserta warga Kota Yogyakarta yang terbagi dalam jenjang anak, remaja, dewasa dan umum. Adapun jenis kompetisi yang digelar adalah macapat, maca geguritan, maca cerkak, alih aksara, sesorah dan mendongeng serta panatacara. Kompetisi ini dilaksanakan dalam dua tahap, dimulai dari seleksi video pada bulan Juni lalu dan seleksi langsung atau final pada Selasa-Kamis (16-18 Juli 2024).

Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Ismawati Retno menjelaskan, final kompetisi ini diikuti oleh 145 orang peserta terseleksi. Setiap cabang kompetisi dipilih juara pertama hingga harapan kedua. Sedangkan 3 orang pemenang terbaik pada masing-masing kategori akan menjadi tim kontingen Kota Yogyakarta untuk mengikuti lomba serupa di tingkat DIY pada bulan Agustus mendatang. “Kami mendatangkan juri-juri yang kompeten baik dari kalangan sastrawan, komunitas, maupun akademisi,” jelasnya.

Melalui kompetisi ini, diharapkan identitas lokal masyarakat Yogyakarta dapat dipertahankan dan diperkuat. Selain itu bisa juga menjadi wadah strategis untuk mempertemukan para pelestari sastra tradisional, sekaligus menjadi media untuk memperkuat jaringan dan kerjasama antar komunitas sastra dan aksara. "Sehingga akan tercipta sinergi yang kuat dalam upaya pelestarian bahasa, sastra dan aksara Jawa di Kota Yogyakarta," ujar Ismawati.

Bahasa, sastra, dan aksara Jawa adalah elemen penting dari identitas tersebut. Sastra Jawa, yang sering mengandung cerita-cerita epik dan filosofi hidup, berfungsi sebagai media pembelajaran moral dan etika, karena itu kompetisi ini menjadi sarana untuk menyebarluaskan nilai-nilai itu kepada generasi muda.

Sementara itu, juri kompetisi alih aksara, Fajar Wijanarko menjelaskan, langkah Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menjadi potret kerja pelestarian nyata terhadap warisan keberaksaraan nusantara, khususnya aksara Jawa. Kompetisi alih aksara menjadi cikal bakal dari penelusuran bibit unggul para pelestari tradisi Sastra Jawa klasik yang hakikatnya pelbagai piwulang budi pekerti dalam susastra tersebut.

"Meski dirasa tidak representatif dengan jaman yang terus menuntut untuk melaju kencang, kemampuan alih aksara justru menjadi medium pelanting yang reflekstif dari masa silam untuk membaca perubahan zaman berasaskan nilai dan ajaran," pungkas Fajar.

(RBFM/Icha Dara)

RETJO BUNTUNG FM

CITRA RADIO KELUARGA, begitulah kami dikenal oleh Pemiarsa di Seluruh Nusantara. Radio yang selalu memutar tembang - tembang terbaik dengan nuansa Klasik yang membuat para pendengar bernostalgia dengan suasana Jogja.

Jl. Jagalan - Beji No.36, Purwokinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55166
(0274) 515670
Copyright © 2021 RETJO BUNTUNG FM

WHATSAPP INTERAKTIF